Sebenarnya boleh tidak, sih, seseorang punya gengsi? Tentu saja, boleh, tapi jangan sampai berlebihan. Sebab, bisa jadi gengsi yang kamu sering sebut mempertahankan harga diri, lama kelamaan bisa membawa pengaruh buruk untuk dirimu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, gengsi itu berarti kehormatan atau pengaruh, harga diri, dan martabat. Dalam istilah kamus, gengsi memang mungkin saja sama dengan harga diri. Namun faktanya, keduanya itu sangatlah berbeda. Berikut 3 perbedaan antara harga diri dan gengsi. 1. Harga diri itu berdasarkan kesadaran Seseorang yang memiliki kesadaran karena dia masih memiliki harga diri. Contohnya seseorang yang sudah tua dan mempunyai kondisi keuangan yang tidak memadai, tapi karena dia masih sanggup untuk bekerja sehingga dia tidak mau mengemis. Menurutnya, dia masih memiliki harga diri sehingga lebih baik berjualan tisu di halte bus daripada mengemis. Sementara, gengsi itu dasarnya pengakuan. Sebab, didasari dirinya mau selalu diakui oleh orang lain, maka dia selalu menyembunyikan kekurangan dirinya sendiri demi memperoleh pengakuan dari orang lain. Misalnya, seseorang yang kondisi keuangannya sebenarnya kurang baik, tapi karena mau mendapatkan pengakuan atau pujian dari orang lain, akhirnya dia mencoba berusaha menghalalkan segala macam cara agar terlihat mewah. 2. Harga diri itu berdasarkan kejujuran Orang yang memiliki harga diri itu yang tidak membuat-buat cerita, tidak memalsukan apa pun tentang dirinya dan dia memiliki kepercayaan diri untuk dapat menunjukkan siapa dia yang sebenarnya. Contoh, seseorang yang menjemput pacarnya, walaupun dia menjemput dengan motor tapi dia jujur dan tetap menjemput pacarnya dengan bangga. Sementara, gengsi itu dasarnya adalah kebohongan. Orang gengsi biasanya mengaku dan menutupi kebohongan yang satu dengan kebohongan yang lain. Misalnya, pura-pura mengaku sebagai anak orang kaya, sering jalan-jalan ke luar negeri. Padahal sebenarnya, itu hanyalah kebohongan belaka. Nah, jika seperti itu, namanya gengsi bukan harga diri. 3. Harga diri itu dibayar dengan kerja keras Seseorang yang memiliki harga diri, dia akan terus mengupayakan dirinya agar berusaha dan bekerja keras untuk menggapai hasil yang maksimal dan memperoleh hasil yang lebih bagus lagi kedepannya. Sementara, gengsi itu dibayar dengan uang, hutang, serta cicilan. Kamu termasuk yang mana nih, apakah kamu benar-benar mengeluarkan uang untuk kebutuhanmu dan apa yang kamu punya atau sebenarnya kamu mengeluarkan uang dari apa yang sebenarnya kamu tidak punya? Nah, itulah 3 perbedaan antara harga diri dan gengsi. Kamu termasuk yang mana?
Semuanyakarena gengsi nggak punya motor, gengsi dan frustrasi nggak jadi anggota DPR, atau frustrasi karena gagal cinta. Pokoknya tidak ada bunuh diri karena tidak mau menanggung malu karena gagal berprestasi. Karena itu bunuh-bunuh diri di Indonesia, yang makin sering terjadi, tidak sama dengan seppuku orang Jepang. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ Sesungguhnya rasa malu itu hanya akan mendatangkan kebaikan [HR. Bukhari] Rasa malu itu baik. Gengsi itu buruk Malu adalah rasa yang pada tempatnya dikarenakan melakukan sesuatu yang kita anggap salah sehingga akan mendatangkan kebaikan Gengsi adalah rasa yang tidak pada tempatnya dikarenakan melakukan sesuatu yang kita anggap salah sehingga akan mendatangkan keburukan Rasa malu kepada Allah Rasa malu kepada Allah ada dalam diri kita saat kita melakukan keburukan karena saat kita melakukan keburukan Allah Maha Melihat perbuatan kita, sehingga kita selalu berusaha untuk melakukan hal hal baik Rasa malu yang timbul adalah kebaikan, karena kita tahu Allâh Azza wa Jalla itu Maha Mengetahui terhadap semua perbuatan, yang nampak maupun yang tersembunyi dalam hati. Rasa malu seperti inilah yang masuk dalam bagian iman tertinggi bahkan menempati derajat ihsân tertinggi. Tentang ihsân, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Ihsân adalah engkau beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya, seandainya engkau tidak melihat-Nya maka Allâh Azza wa Jalla pasti melihatmu.” Rasa gengsi kepada Allah Rasa gengsi kepada Allah ada dalam diri kita saat kita tidak ingin melakukan kebaikan, sehingga kita tetap saja melakukan keburukan Contoh rasa gengsi kepada Allah adalah tidak mau meminta ampun padahal sudah berbuat banyak salah Contoh gengsi kepada Allah adalah tidak mau berdoa meminta rezeki padahal Allah Yang Maha Pemberi Rezeki Contoh gengsi kepada Allah adalah tidak mau berdagang padahal berdagang adalah disyariatkan Contoh gengsi kepada Allah adalah tidak mau sujud padahal manusia adalah hamba Contoh gengsi kepada Allah adalah tidak mau bersyukur saat mendapatkan rezeki banyak padahal Allah satu satunya Yang Maha Pemberi Rezeki Malu berdagang VS Gengsi berdagang Sebagian orang mengatasnamakan malu padahal sejatinya menutupi rasa gengsi yang ada dalam berdagang Nabi muhammad pedagang, para sahabat nabi berdagang Orang orang kaya berdagang karena dagang yang bermanfaat adalah tindakan mulia dan sudah pasti dilakukan oleh orang mulia Mereka tidak gengsi berdagang Malu berdoa VS Gengsi berdoa Sebagian orang mengatasnamakan malu berdoa padahal sejatinya menutupi rasa gengsi yang ada untuk berdoa Nabi muhammad berdoa, para sahabat nabi berdoa Orang orang muslim kaya berdoa karena berdoa adalah tindakan mulia dan sudah pasti dilakukan oleh orang mulia mereka tidak gengsi berdoa Malu ditolak saat memberi VS Gengsi ditolak saat memberi Sebagian orang mengatasnamakan malu ditolak padahal sejatinya menutupi rasa gengsi yang ada untuk ditolak Nabi muhammad ditolak saat memberikan islam sebagai jalan hidup yang benar untuk manusia Sahabat nabi ditolak saat memberikan islam sebagai jalan hidup yang benar Orang orang kaya memberi Mereka tidak gengsi ditolak Malu ditolak saat menawarkan VS Gengsi ditolak saat menawarkan Sebagian orang mengatasnamakan malu ditolak saat berdagang padahal sejatinya menutupi rasa gengsi yang ada untuk ditolak Orang orang kaya menawarkan apapun dagangannya mereka tidak gengsi ditolak Malu ditolak saat meminang VS Gengsi ditolak saat meminang Sebagian orang mengatasnamakan malu ditolak saat meminangpadahal sejatinya menutupi rasa gengsi yang ada untuk ditolak Orang orang terbaik melamar wanita dalam kondisi apa adanya mereka tidak gengsi ditolak saat melamar wanita untuk menjadi istrinya Shareapaperbedaan gengsi dan malu itu. Ruhku pun menjelasakan apa itu gengsi sesungguhnya 'gengsi' datang dari syaitan menipu dirimu dengan alasan enggan agar engkau dan dia tak berteman dengan alasan tak selevel dalam kehidupan. Sedangkan, malu adalah cinta tidaklah ia timbul kecuali engkau Beriman malu, jika kamu ingkar terhadap Tuhan
- Kita sering mendengar istilah "percaya diri" yang disamakan artinya dengan "tidak tahu malu". Kedua hal tersebut memang sangat sulit dicari perbedaannya. Jika digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seolah sikap yang ditunjukkan atas dasar keduanya, hampir sama bahkan sama persis. Bahkan ada juga yang berpendapat, untuk membangun rasa percaya diri harus menghilangkan rasa malu. Untuk bisa percaya diri harus tidak tahu malu. Dengan kata lain, istilah "percaya diri" itu bisa disamakan artinya dengan "tidak tahu malu" tapi bisa juga dibedakan artinya. Semua itu tergantung dari keadaan ketika menggunakannya. Tapi memiliki pendapat lain tentang hal ini. Madjongke berpendapat rasa percaya diri itu hanya untuk hal yang positif dan sewajarnya. Percaya diri adalah kondisi mental diri yang mampu memberikan kepercayaan terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu atau menerima sesuatu. Dan juga dalam mengakui suatu hal POSITIF yang sepertinya ditujukan untuk dirinya dimana hal itu memang diyakini wajar jika ditujukan pada Dirinya. Orang percaya diri selalu berpikir optimis serta positif. Untuk masalah pengetahuan, Orang percaya diri mau mengakui jika tidak tahu tapi tetap berusaha mencari tahu. Jadi tidak ada rasa malu untuk mencari tahu jika memang tidak tahu. Selain itu, Orang percaya diri memiliki keyakinan bahwa kemampuannya bisa melebihi Orang lain. Merasa bisa untuk meningkatkan kemampuan dan tentu saja mau untuk terus mencari tahu atau belajar. Sementara Orang tidak tahu malu, tentunya berhubungan dengan hal negatif. Misalnya saja secara terbuka melakukan perbuatan negatif secara terang-terangan. Tidak tahu malu adalah kondisi mental yang membuat Seseorang tidak merasa perlu untuk menyembunyikan hal buruk dalam dirinya. Ini berhubungan dengan hal negatif. Dan biasanya Orang tidak tahu malu tidak terlalu peduli dengan dampak dari apa yang dilakukan. Buruknya, Orang tidak tahu malu sering melakukan pembiaran atas keburukan yang ada meskipun itu memberi dampak buruk juga bagi Orang lain, setidaknya menimbulkan rasa tidak nyaman bagi Orang lain. Rasa tidak tahu malu, terkesan menunjukkan rasa percaya diri terlalu tinggi terhadap hal buruk. Menunjukkan kesan apa adanya dan tidak ada upaya untuk melakukan perubahan positif. Untuk memudahkan dalam membedakan percaya diri dengan tidak tahu malu, memiliki contoh. Pertama tentang percaya diri, Seseorang yang diberi tugas merasa yakin dan berusaha menyelesaikan tugas itu sebaik dan secepat mungkin. Contoh kedua, berani menanyakan alamat tanpa ragu pada Orang lain yang belum dikenal. Contoh ketiga berusaha tampil didepan umum dengan sebaik mungkin atau setidaknya sewajarnya saja. Contoh untuk Orang tidak tahu malu, Orang yang dengan bangga bercerita pada Orang lain bahwa Dirinya sudah melakukan tindakan buruk. Contoh kedua, tidak merasa ragu untuk melakukan hal yang bodoh dan seharusnya membuatnya malu didepan umum. Contoh ketiga, merugikan Orang lain secara terang-terangan dan tidak ada sikap menyesal atau merasa bersalah. Dari itu, arti percaya diri dengan tidak tahu malu untuk kehidupan sehari-hari, memiliki perbedaan jelas yang intinya, Percaya diri itu untuk hal yang positif sementara tidak tahu malu adalah untuk hal yang negatif. Perbedaan percaya diri dengan tidak tahu malu untuk kehidupan sehari-hari, seperti apa menurut Kamu?. .